Soko Bisnis

Siapa Hery Gunardi? Sosok di Balik Nakhoda Baru BRI

Dirut BRI baru Hery Gunardi menjadi saksi sekaligus aktor dalam proses merger besar-besaran pada 1998 yang melahirkan Bank Mandiri dari empat bank negara. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Maret 2025

Direktur Utama BRI yang baru, Hery Gunardi. (Ist.BSI)

SOKOGURU: Saat berbicara tentang transformasi perbankan syariah di Indonesia, nama Hery Gunardi tak bisa dilepaskan. 

Ia adalah sosok yang berhasil membawa PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menjadi lokomotif ekonomi syariah berstandar global. 

Kini, tantangan baru menantinya: mengemudikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), raksasa perbankan yang menjadi tulang punggung UMKM di Tanah Air.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI, Senin (24/3/2025), Hery resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama, menggantikan Sunarso. 

Baca juga: Menteri Maman akan Panggil Dirut Baru BRI Bahas Penghapusan Piutang Macet UMKM

Dengan pengalaman panjangnya di industri perbankan, pria kelahiran Bengkulu ini siap membawa BRI ke level selanjutnya.

Dari Krisis ke Kebangkitan: Jejak Panjang Sang Bankir

Karier Hery di dunia perbankan dimulai pada 1991 di Bank Bapindo. Ia menjadi saksi sekaligus aktor dalam proses merger besar-besaran pada 1998 yang melahirkan Bank Mandiri dari empat bank negara. 

Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam pendirian AXA Mandiri Financial Services, mengembangkan bisnis wealth management, hingga menempati berbagai posisi strategis di Bank Mandiri, termasuk sebagai Plt Direktur Utama pada 2020.

Baca juga: Hery Gunardi Dinobatkan sebagai CEO of The Year, BSI Raih Gelar Bank Syariah Terbaik

Prestasinya tak berhenti di situ. Di Bank Mandiri, ia sukses membawa penyaluran kredit mikro hingga Rp35 triliun dan mengantarkan bank tersebut menyabet penghargaan Best Domestic Retail Bank of The Year dari The Asian Banking & Finance pada 2014. 

Di bawah kepemimpinannya pula, Bank Mandiri masuk dalam daftar World Best Employer pada 2018.

Menakhodai BSI: Dari Merger Menuju Kejayaan Global

Tantangan besar berikutnya datang saat ia ditunjuk sebagai nakhoda BSI pada 2021, pasca-merger Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah. 

Di tangannya, BSI menjelma menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan total aset mencapai Rp408,61 triliun pada akhir 2024. Bahkan, BSI masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah dunia dari segi kapitalisasi pasar.

Baca juga: Remitansi Pekerja Migran di BSI Tembus Rp1,5 Triliun Selama Ramadhan, Naik 15%

Kini, perjalanan baru dimulai. “Saya bersyukur bisa terus berkontribusi dalam membangun ekonomi nasional,” ucap Hery. 

“BRI memiliki peran vital dalam mendukung UMKM, dan saya siap melanjutkan transformasi yang telah dilakukan para pemimpin sebelumnya,” tutur Hery.

Beyond the Limit: Misi Besar di BRI

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Hery menegaskan pentingnya agility dan inovasi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

“Kita harus memiliki growth mindset. Dunia terus bergerak, kita harus lebih gesit dan inovatif. BRI harus bekerja lebih baik, beyond the limit.”

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2025, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun untuk Mudahkan

Dengan rekam jejaknya yang cemerlang, publik menanti bagaimana Hery akan membawa BRI ke puncak baru dalam mendukung ekonomi rakyat. Tantangan besar menanti, namun jika sejarah adalah indikator, maka BRI berada di tangan yang tepat. (Sumber:BSI/SG-2)